Ulangan Tengah Semester Kewirausahaan 2 KJ006

 

Ulangan Tengah Semester UNV322 Kewirausahaan 2 KJ006 5661

Nama                    :    Rendy Ilhamsyah
NIM                      :    20200801051
Fakultas                :    Ilmu Komputer
Prodi                     :    Teknik Informatika

Business Plan Usaha Masker Kain Berlapis



1. PENDAHULUAN

• Latar Belakang

Pada tahun 2020 bulan februari terjadi kasus pertama Covid-19 di dunia yang diduga di jangkiti wanita yang bekerja di pasar basah Wuhan, China. Pakar virologi Michael Worobey menyatakan, temuannya membuktikan infeksinya terjadi beberapa hari lebih lambat dari yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia.Lalu beberapa hari setelahnya dua kasus Corona di Depok, Jawa Barat. Menteri Kesehatan RI saat itu, Terawan Agus Putranto menjelaskan kasus ini bermula ketika satu di antara dua warga itu kontak dekat dengan WN Jepang yang ternyata terbukti positif COVID-19 saat melakukan pemeriksaan di Malaysia.

Alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk melindungi tubuh dari potensi bahaya seperti mencegah penyebaran virus Covid-19. Salah satu bentuk APD yang disarankan untuk digunakan dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah masker, yang berfungsi untuk melindungi individu dari debu dan partikel-partikel kecil seperti virus masuk ke dalam sistem pernafasan dan dapat berupa kain dengan ukuran serta ketebalan tertentu sesuai dengan anjuran pemerintah.  Bukti yang didapatkan untuk menggunakan masker kain dalam mencegah penularan berbagai virus pernapasan di masyarakat masih sangat terbatas pada beberapa studi yang dilakukan oleh sebagian besar peneliti.Penggunaan masker menjadi suatu kewajiban dalam setiap kegiatan seperti aktivitas di kantor, tempat-tempat umum hingga sarana ibadah.

• Problem (Bisa berdasarkan Survey/Interview/Kuesioner/FGD/Fenomena/Observasi )

Adanya pandemi virus covid-19 membuat dikeluarkan sebuah peraturan yang disepakati oleh Presiden Indonesia dan WHO, masyarakat boleh menggunakan masker medis maupun non medis,Masker medis merupakan salah satu pilihannya.namun masker medis harus diganti setiap beberapa saat karena Masker medis yang sudah tidak layak digunakan menyimpan bakteri dan atau virus yang menempel pada permukaan masker, sehingga masih dapat menularkan virus apabila penanganannya tidak tepat.Pada umumnya, masker medis yang digunakan masyarakat hanya dibuang begitu saja di tempat sampah bercampur dengan limbah / sampah domestik lainnya dan terbawa sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa adanya penanganan khusus terlebih dahulu.Kurangnya edukasi dari pemerintah setempat tentang penanganan khusus pada limbah masker medis habis pakai, menjadikan meluapnya jumlah timbunan limbah masker medis tersebut di TPA berbagai daerah dan menjadikan suatu masalah pencemaran jenis baru yaitu pencemaran limbah masker habis pakai. Menurut penelitian limbah masker medis habis pakai butuh waktu setidaknya 30 tahun untuk dapat terurai oleh alam.

Referensi : http://beritamagelang.id/kolom/limbah-masker-medis-masalah-baru-pencemaran-lingkungan

 

• Solution

Masker kain merupakan salah satu alternatif untuk masalah lingkungan yang disebabkan oleh masker medis. masker kain juga dapat digunakan dan dicuci berulang kali.lapisan atau filter pada masker kain juga dapat mencegah virus atau droplet yang mana aman digunakan.

• Opportunity

Adanya pandemi virus covid-19 membuat dikeluarkan sebuah peraturan yang disepakati oleh Presiden Indonesia dan WHO, masyarakat boleh menggunakan masker medis maupun non medis yang terbuat dari kain 3 lapis yang sesuai dengan rekomendasi dari BPBN Indonesia. Hal tersebut membuat permintaan masker kain menjadi semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah kasus yang terjangkit virus Covid-19. Beberapa pengusaha industri pakaian beralih memproduksi masker kain dengan 3 lapis yang berbahan dasar kain potongan sisa hasil produksi pakaian yang sering disebut dengan kain perca.

Dengan adanya peluang pasar baru yaitu pada sektor APD (alat pelindung diri) yang salah satunya adalah masker. Dengan penggunaan masker kain medis yang selalu harus diganti setiap beberapa saat,disini saya melihat adanya peluang atau Opportunity dengan menjual masker kain berlapis yang dapat dipakai bahkan hingga dicuci berkali kali dan tentunya dengan bahan masker yang aman.

2. ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL

• VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized)

Analisis Vrio merupakan atribut analisis yang dilakukan untuk internal perusahaan yang berguna dalam membantu menentukan kualitas dan kegunaan sumber daya dan kemampuan perusahaan. Kerangka kerja VRIO mengungkapkan empat parameter utama untuk analisis berbasis sumber daya sebagai serangkaian pertanyaan tentang aktivitas bisnis perusahaan:

1.    Pertanyaan tentang Nilai (Value)

Pertanyaan pertama dalam kerangka analisis ini adalah apakah perusahaan memilki sumber daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang dan bertahan dalam menghadapi ancaman. Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah iya, maka sumber daya dapat diasumsikan berharga. Selain hal tersebut, sumber daya juga berharga jika sumber daya mampu meningkatkan nilai yang dirasakan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan diferensiasi atau / dan penurunan harga produk. Jika sumber daya perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi ini maka perusahaan memiliki kelemahan dalam keunggulan kompetitif. Hal ini penting untuk terus ditinjau karena perubahan secara internal dan eskternal yang terjadi secara terus menerus.

2.    Pertanyaan tentang Kelangkaan (Rare)

Sumber daya yang hanya bisa diperoleh oleh satu atau sangat sedikit perusahaan merupakan sumber daya yang dianggap langka. Jika sumber daya dapat dikatakan langka dan berharga maka peursahaan memiliki keunggulan kompetitif sementara. Di sisi lain, jika beberapa perusahaan memiliki sumber daya yang sama dan menggunakan kemampuan tersebut dalam cara yang sama, maka perusahaan dapat dikatakan memilki keunggulan kompetitif paritas / comptitive parity. Hal ini karena perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang sama untuk menerapkan strategi yang sama dan tidak ada organisasi dapat mencapai kinerja yang unggul.

 

3.   Pertanyaan tentang Imitabilitas (Inmitable)

Sumber daya yang memiliki biaya tinggi akan sulit ditiru, dibeli, dan digantikan oleh perusahaan pesaing. Dalam hal imitasi perusahaan pesaing memiliki dua cara yaitu dengan cara langsung meniru / menduplikasi sumber daya dan menyediakan produk atau jasa sebanding. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang berharga, langka, dan mahal untuk ditiru maka perusahaan dapat diasumsikan sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

 

4.   Pertanyaan tentang Organisasi (Organize)

Sumber daya itu sendiri tidak memberikan keuntungan apapun bagi perusahaan jika tidak terorganisir untuk menangkap nilai dari mereka. Sebuah perusahaan harus mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi untuk dapat sepenuhnya menyadari potensi yang berharga, langka dan mahal agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

Berikut adalah implementasi analisa VRIO dalam bisnis masker kain berlapis saya:

1. Value: Masker kain yang kami buat memiliki value berupa kemudahan,kenyamanan dan keawetan dalam menggunakan masker,yang dilengkapi dengan keamanan yang baik dalam setiap masker yang diproduksi

2. Rare: Untuk produksi masker kain berlapis kami akan ada desain dan bentuk yang umum serta yang limited edition ( Terbatas) namun tidak menutup kemungkinan juga kedepannya kami akan menyediakan layanan custom (kustomisasi) pada penjualan masker kami

3. Inimitable: Tidak mahal namun saya menerapkan beberapa alur sumber daya khusus yang telah saya rancang sendiri sehingga,jika pesaing ingin menduplikasi ada beberapa ide khusus yang tidak mereka ketahui

4. Organize : Saya sudah menyusun sistem,proses,struktur dan budaya manajemen pada semua sumber daya yang kami punya dan tentunya sesuai dengan kapabilitas kami

Ide bisnis yang akan dijalankan adalah menjual masker kain ,dikarenakan dengan adanya pandemi Covid-19 membuat orang orang perlu menjaga diri mereka agar tidak terpapar dari covid-19 tersebut.penjualan masker ini dapat dilakukan secara retail maupun online.masker kain ini mempunyai berbagai jenis motif yang berbeda sehingga terdapat banyak variasi untuk para customer.masker kain ini juga memiliki kualitas yang baik,yang mana dapat dicuci dan dipakai ulang kembali serta terdapat 3 lapisan pada masker kain tersebut,sehingga cutomer dapat merasa aman dan nyaman.

• SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.

 

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Berikut adalah implementasi analisis SWOT dalam bisnis masker kain berlapis saya:

Strength (Kekuatan) :
- Masker kain nyaman digunakan dan dapat dicuci berulang-ulang,sehingga dapat dipakai berulang kali
- Masker kain mempunyai lapisan filter yang berlapis sehingga aman digunakan

Weakness (Kelemahan) :
- Bisnis yang kami dirikan terbilang baru dan belum stabil
- Kurangnya alat penunjang dalam bisnis,salah satunya proses akuntansi masih menggunakan metode manual

Opportunities (Peluang) :
- Adanya pandemi covid-19 membuat aturan wajib memakai masker
- Dengan berbagai dan desain kami dapat menjangkau seluruh kalangan usia dan jenis kelamin

Theats (Ancaman) :

- Adanya pesaing yang memiliki konsep model yang sama

- Masih kurang tertata alur pengorganisasian dalam bisnis kami

• Analisis PEST ( Political, Economic, Social, Technological )

Analisis PEST adalah metode manajemen risiko yang juga merupakan proses desain strategi. awalnya, PEST analysis dibuat oleh Francis Aguilar, seorang profesor di Harvard University pada tahun 1967. PEST merupakan singkatan dari political (politik), economic (ekonomi), social (sosial), dan technological (teknologi), yaitu keempat faktor yang penting untuk dianalisis sebuah organisasi agar keputusan bisnis yang dibuat bisa menjadi lebih baik.Analisis Pest wajib dilakukan ketika sedang merancang sebuah rencana bisnis. Analisis ini juga perlu disertai SWOT analysis agar hasilnya lebih optimal.

Berikut adalah implementasi analisis PEST dalam bisnis masker kain berlapis saya:

1.Politik :

- Pembatasan impor sudah perketat sejak tahun 2019

2. Ekonomi :

- Pemerintah meringankan peraturan untuk para pegiat UMKM

- Pemerintah banyak mengeluarkan kegiatan bantuan pendanaan untuk  para pegiat UMKM

3.Sosial :

- Masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan,terutama sejak adanya pandemi ini

4.Teknologi :

- Jumlah individu yang membeli melalui Internet masing-masing 67% dan 45% dan diperkirakan akan tumbuh

- Penjualan melalui online yang dapat memangkas biaya operasional secara signifikan

 

3. ANALISIS KONSUMEN

• STP



Dari ide bisnis yang kalian miliki sebelumnya, buatlah Segmentasi, Targeting dan Positioning untuk produk/jasa tersebut

1.Segmentasi

Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi pelanggan menjadi sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama.Langkah ini dilakukan agar dapat dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih efektif dibanding hanya menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan. Untuk melakukan segmentasi pasar, kita bisa menggunakan pendekatan, seperti:

- Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.

- Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau lingkungan tertentu.

- Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu.

- Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.

Dikarenakan dengan adanya pandemi Covid-19 membuat orang orang perlu menjaga diri mereka agar tidak terpapar dari covid-19 tersebut.dengan adanya penjualan masker kain ini diharapkan ini dapat dilakukan secara retail maupun online.masker kain ini mempunyai berbagai jenis motif yang berbeda sehingga terdapat banyak variasi untuk para customer.Untuk melakukan segmenting, kita akan menggunakan kriteria dasar yaitu:

1. Generasi (Demografi): Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang tua dan lansia

2. Kelas Ekonomi (Demografi):Saya berharap dapat menjangkau semua kalangan,namun saat ini saya mau berfokus terlebih dahulu ke kelas menengah dikarenakan harganya yang relatif murah.

3. Wilayah (Geografis): perkotaan hingga pedesaan karena penjualannya dilakukan secara online dan rencananya akan mau berjualan sejara retail atau on-store juga.

4. Penggunaan Teknologi (Psikografi): Pengguna yang memiliki handphone

5. Desain Masker yang menarik (Perilaku): Desain dan motif masker yang dibuat beragam, sehingga dapat menarik minat pembeli dari semua kalangan.

 2.Targeting

Tahapan kedua dalam model Segmenting Targeting Positioning adalah menentukan segmen mana yang akan menjadi target pemasaran.Untuk melakukan langkah ini kamu harus mampu berpikir secara realistis. Kamu harus mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada masing-masing segmen yang telah dikelompokkan tadi. Dengan begitu kamu bisa melihat kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial membawa keuntungan bagi brand dan perusahaan.Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan, seperti:

1.Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di masa depan

2.Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer di segmen tersebut?

3. Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.

4. Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.

5. Perbedaan,Harus ada perbedaan terukur antar segmen.

- Dengan tolak ukur segmentasi mulai dari kalangan anak kecil hingga lansia yang mana mereka mempunyai selera akan desain dan motif yang berbeda beda 

- Dengan manfaat beberapa lapisan dalam masker saya ,kemudahan akan membersihkan masker sehingga dapat dipakai berulang kali,hingga banyaknya motif dan desain dari masker kain kami.diharapkan dapat membuat pelanggan semakin tertarik akan masker kain tersebut

3.Positioning

Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau brand kamu direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya tentu agar produk atau brand kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor. Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini saya harus mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tadi.Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:

-Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan dari masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui hambatan atau potensi masalah yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan yang tepat tentang bagaimana produk atau layananmu dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih efektif.

-Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari pertanyaan mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau layanan kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak dapat ditemukan pada kompetitor lain.

 

-Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar. Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak.

Disini Masker saya memiliki beberapa poin posisi,seperti:

-Masker kain yang saya jual dapat memberikan perlindungan terhadap polusi udara yang kaya akan bakteri yang tidak baik untuk pernafasan

-Masker kain yang saya jual memiliki berbagai jenis ragam motif dan desain yang dapat dipilih sesuai keinginan

• Customer Persona

Customer persona atau dikenal juga dengan istilah buyer persona merupakan representasi fiksi konsumen produk dari bisnis yang Anda jalankan.Keberadaan customer persona (buyer persona) sangat penting untuk mengetahui apa saja tujuan yang ingin konsumen Anda capai dan permasalahan yang mereka hadapi.Sehingga, Anda bisa memberikan solusi kepada mereka melalui produk yang Anda jual. Customer persona atau buyer persona ini ternyata memiliki banyak model, seperti competitive persona, spontaneous persona, methodical persona, dan humanistic persona.

 Tentu saja dengan mengetahui kriteria masing-masing model persona ini akan memudahkan Anda dalam menentukan jenis pelayanan yang sesuai dengan mereka.Cara membuat buyer persona adalah dengan 4 langkah, yaitu :

-Melakukan riset terlebih dahulu secara mendalam
-Mencari tahu tujuan dan permasalahan yang target konsumen Anda alami
-Menganalisis produk Anda sehingga dapat menjadi solusi bagi konsumen
-dan akhirnya dapat tercipta buyer persona.

• Early Adopter

Early adopters merupakan individu atau kelompok yang menggunakan inovasi, produk atau teknologi baru sebelum digunakan oleh populasi yang lebih luas. Umumnya mereka memiliki status sosial yang cukup tinggi, akses wajar ke keuangan, tingkat pendidikan tinggi, dan pendekatan risiko yang wajar. Early adopters juga tidak mengambil risiko sebanyak inovator dan cenderung membuat keputusan yang lebih beralasan. Mereka akan lebih banyak mendapatkan banyak informasi dibandingkan dengan inovator. Kriteria dan alasan ini membuat mereka rela membayar lebih menggunakan produk tersebut jika produk dapat meningkatkan sosial dan produktivitas.

Early adopter dapat memberikan feedback yang berguna. Mereka juga memberikan keuntungan kepada perusahaan untuk mendanai penelitian dan pengembangan yang diperlukan agar produk dapat digunakan secara luas. Dukungan dan promosi yang mereka lakukan untuk produk tersebut dapat meningkatkan reputasi. Selain itu, mereka juga membantu perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak Pengguna. Sering kali, early adopter juga terlibat dalam proses beta testing untuk pengembangan fitur baru produk. Ini karena mereka telah memiliki pemahaman yang luas terkait produk. Sehingga, mereka dapat memberikan feedback yang lebih detail dan bermanfaat untuk pengembangan produk.

4. CUSTOMER VALUE PROPOSITION

Proposisi Nilai memiliki dua sisi. Dengan Profil Pelanggan Anda mengklarifikasi pemahaman pelanggan Anda. Dengan Peta Nilai, Anda menjelaskan bagaimana Anda ingin menciptakan nilai bagi pelanggan tersebut. Anda mencapai Fit di antara keduanya saat yang satu bertemu dengan yang lain. Peta Nilai (Proposisi) menjelaskan fitur proposisi nilai tertentu dalam model bisnis Anda dengan cara yang lebih terstruktur dan terperinci. Ini memecah proposisi nilai Anda menjadi produk dan layanan, penghilang rasa sakit, dan pencipta keuntungan. Profil Pelanggan (Segmen) menjelaskan segmen pelanggan tertentu dalam model bisnis Anda dengan cara yang lebih terstruktur dan terperinci. Ini memecah pelanggan menjadi pekerjaan, rasa sakit, dan keuntungannya. Anda mencapai Fit ketika peta nilai Anda memenuhi profil pelanggan Anda saat produk dan layanan Anda menghasilkan penghilang rasa sakit dan mendapatkan pencipta yang cocok dengan satu atau beberapa pekerjaan, rasa sakit, dan keuntungan yang penting bagi pelanggan Anda.

Berikut ini adalah beberapa value proposition yang ada dalam bisnis masker kain saya :

1.Harga Terbaik,kami memiliki jenjang harga terbaik pada setiap jenis produk

2.Garansi Asli

3.Kualitas Produk yang terbaik di kelasnya

4.Same Day Delivery

5.Banyak promo menarik untuk pelanggan baru maupun pelanggan lama

5. LEAN MODEL CANVAS



Lean Canvas adalah template rencana bisnis 1 halaman yang dibuat oleh Ash Maurya yang membantu Anda mendekonstruksi ide Anda menjadi asumsi utamanya. Ini diadaptasi dari Alex Osterwalder's Business Model Canvas dan dioptimalkan untuk Lean Startups. Ini menggantikan rencana bisnis yang rumit dengan model bisnis satu halaman. Dibandingkan dengan menulis rencana bisnis yang dapat memakan waktu beberapa minggu atau bulan, Anda dapat menguraikan beberapa model bisnis yang mungkin di atas kanvas dalam satu waktu. Portable Model bisnis satu halaman jauh lebih mudah untuk dibagikan dengan orang lain yang berarti akan dibaca oleh lebih banyak orang dan juga lebih sering diperbarui.
Lean Canvas memaksa kita untuk menyaring esensi produk. Kita memiliki 30 detik untuk menarik perhatian investor selama metaforis, dan 8 detik untuk menarik perhatian pelanggan di halaman arahan kita. Kita dapat memberikan pembaruan kepada tim atau papan kita, alat penyaji bawaan kami memungkinkan kita untuk mendokumentasikan dan mengkomunikasikan kemajuan kita secara efektif.

6. ANALISIS PESAING

Analisis pesaing adalah analisis terperinci tentang persaingan perusahaan. Ini membantu perusahaan memahami posisi pesaing utamanya dan peluangnya yang tersedia untuk memperoleh keunggulan kompetitif dalam satu atau lebih daerah. Ini adalah isu-isu penting, terutama untuk usaha baru. Dalam kata-kata Sun Tzu, yang dikutip sebelumnya , “Waktu yang dihabiskan untuk pengintaian jarang disia-siakan.”

Pertama kita akan membahas bagaimana sebuah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya. Baiklah kalau begitu lihat proses menyelesaikan kisi analisis kompetitif, yang merupakan alat untuk mengatur informasi yang dikumpulkan perusahaan tentang pesaing utamanya. mengidentifikasi pesaing Langkah pertama dalam analisis persaingan adalah menentukan siapa pesaingnya. ni lebih sulit daripada yang mungkin dipikirkan. Misalnya, ambil perusahaan seperti sebagai 1-800- BUNGA. Terutama, perusahaan menjual bunga. Tapi 1-800-BUNGA tidak hanya dalam bisnis bunga; Bahkan, karena bunga sering diberikan untuk hadiah, perusahaan juga dalam bisnis hadiah. Jika perusahaan melihat dirinya dalam bisnis hadiah daripada hanya bisnis bunga, ia memiliki serangkaian pesaing yang lebih luas dan kesempatan untuk dipertimbangkan. Selain itu, beberapa perusahaan menjual produk atau layanan yang mengangkangi lebih dari satu industri. Misalnya, perusahaan yang membuat perangkat lunak komputer untuk kantor dokter gigi beroperasi di kedua komputer industri perangkat lunak dan industri perawatan kesehatan. Sekali lagi, jenis perusahaan ini memiliki lebih banyak pesaing potensial tetapi juga lebih banyak peluang untuk dipertimbangkan.

Berbagai jenis pesaing yang akan dihadapi bisnis. Tantangan yang terkait dengan masing-masing kelompok pesaing ini dijelaskan di sini:

- Pesaing langsung: Ini adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang identik atau sangat mirip dengan perusahaan yang menyelesaikan analisis. Pesaing ini adalah yang paling penting karena mereka pergi setelah pelanggan yang sama dengan perusahaan baru. Sebuah perusahaan baru menghadapi kemenangan pengikut setia pesaing utamanya, yang sulit dilakukan, bahkan ketika perusahaan baru memiliki produk yang lebih baik.

- Pesaing tidak langsung: Pesaing ini menawarkan pengganti yang mirip dengan produk yang dijual oleh perusahaan yang menyelesaikan analisis. Produk perusahaan ini juga penting karena mereka menargetkan kebutuhan dasar yang sama yang sedang dipenuhi oleh produk perusahaan baru. Misalnya, ketika orang memberi tahu Roberto oizueta, mendiang CEO CocaCola, bahwa pangsa pasar Coke berada di a maksimum, dia membalas dengan mengatakan bahwa Coke menyumbang kurang dari 2 persen dari 64 ons cairan yang diminum rata-rata orang setiap hari. “Musuhnya adalah kopi, susu, teh [dan] air,” dia pernah berkata.

- Pesaing masa depan: Ini adalah perusahaan yang belum secara langsung atau tidak langsung pesaing tetapi bisa pindah ke salah satu peran ini kapan saja. Perusahaan selalu khawatir tentang pesaing kuat yang pindah ke pasar mereka. Misalnya, pikirkan bagaimana dunia telah berubah secara substansial untuk Barnes & Noble dan toko buku fisik lainnya sejak Amazon.com didirikan. Perubahan ini mungkin sangat dramatis untuk Borders, yang mengajukan kebangkrutan pada tahun 2011. Mantan pesaing Barnes & Noble membeli aset Borders yang tersisa (terutama nama mereknya) di kemudian hari tahun. Tapi cerita ini belum mencapai kesimpulan, di bulan Februari tahun 2014, perusahaan investasi G Asset Management menawarkan "untuk mengakuisisi mayoritas" tertarik pada Barnes & Noble Inc.” Jika transaksi ini terjadi, G Asset bermaksud untuk membagi bisnis ritel dan e-reader Barnes & Noble menjadi terpisah operasi. Dan, pikirkan bagaimana teknologi smartphone terus mengubah sifat persaingan untuk berbagai perusahaan, termasuk menjual jasa hiburan, jasa telepon, dan sejenisnya.

Tidak mungkin bagi perusahaan untuk mengidentifikasi semua pesaing langsung dan tidak langsungnya, apalagi pesaing masa depan. Namun, mengidentifikasi 5 hingga 10 pesaing langsung teratasnya dan 5 hingga 10 pesaing tidak langsung dan pesaing masa depan membuatnya lebih mudah untuk perusahaan untuk melengkapi kisi analisis kompetitifnya. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki pesaing langsung, jangan lupa bahwa statusnya quo bisa menjadi pesaing terberat dari semuanya. Secara umum, orang-orang resisten untuk berubah dan selalu dapat menyimpan uang mereka daripada membelanjakannya. Sebuah produk atau utilitas layanan harus naik di atas biayanya, tidak hanya dalam hal moneter tetapi juga dalam hal kerepotan yang terkait dengan beralih atau mempelajari sesuatu yang baru, untuk memotivasi seseorang untuk membeli produk atau layanan baru. Menciptakan nilai yang berarti dan diferensiasi yang tajam dari pesaing adalah tindakan yang dapat diambil oleh perusahaan kecil di industri yang padat untuk tetap kompetitif dan memperoleh pangsa pasar. Tiga perusahaan yang telah berhasil mencapai ini adalah diprofilkan dalam fitur "Perusahaan Wirausaha Cerdas".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 2 Kewiraushaan 2 KJ006 tentang Analisis VRIO

Tugas 6 Kewirausahaan